10 Februari 2012

Hari itu  adalah hari Jumat.

Sekitar pukul 22.00 WIB, saya mendapatkan telepon dari Ipit yang memberitahukan sambil terisak-isak, kalau teman kita…sahabat kita… Martinus Lomanto, telah tiada. 

Berulangkali saya memastikan ke Ipit…berharap pendengaran saya salah. Tapi kenyataan itu memang menyedihkan. Martin terkena serangan jantung ketika pulang dari kantor.

Ya Allah, saat itu berkelebatlah bayangan Martin di kepala saya. Martin yang kocak, yang suka ngocol, Martin yang ga pernah marah ga pernah terlihat sedih dan Martin yang senang berbagi (kecuali berbagi nasi padang pake telur saat lapar sangat..hehe).

Martin adalah teman satu kampus..satu kantor. Namun,saya sudah berhenti bekerja sejak 1,5 tahun lalu. Tetapi bulan Januari 2012 lalu, saya masih bertemu Martin ketika kumpul-kumpul di rumah bu Elke. Untung saya sedikit “memaksakan” diri untuk datang ke acara kumpul-kumpul itu..disaat anak-anak lagi pada flu. Mungkin karena sudah lama sekali gak bertemu, saya antusias sekali datang.  Setelah negosiasi dengan ayahnya anak-anak, akhirnya diizinkanlah saya pergi berdua saja dengan Disha dan si ayah menjaga bebi Dika di rumah. Itulah pertemuan terakhir dengan Martin. 😦 😦 

ini foto terakhir bersama alm.Martin (ki-ka : Heru, Martin, saya, teh Tika dan Keenaz)

Image

Thanks bu El, untuk propertinya dan Harris sebagai fotografernya 🙂

 

Miss u Tin,  semua sangat kehilanganmu….apalagi teman-teman yang bahkan sore sebelum dirimu pergi,masih bertemu dan bercanda-canda denganmu.Semoga dirimu sudah bahagia di Surga ya Tin..